Tips mencetak foto dengan printer pada tulisan ini semoga menjadi tips mencetak foto yang benar dan bagus sesuai harapan kita. Ya istilah benar dan bagus memang sangat relatif sekali. Meskipun demikian tujuan saya menulis ini hanyalah untuk wacana bagi anda sekalian agar dengan membaca tips ini anda bisa memperoleh hasil cetakan yang sesuai dengan harapan. Harapannya tentu saja untuk memperoleh hasil cetak foto yang mempunyai kualitas yang bagus, kualitas sempurna seindah warna aslinya, atau setidaknya bermutu standar alias layak untuk dinikmati.
Yah tips mencetak foto dengan printer ini perlu kita ketahui karena terkadang bahkan malah sering terjadi bahwa sebagian kita yang baru pertama kali membeli printer sekaligus baru pertama kali memakainya untuk mencetak photo, hal yang terjadi adalah hasil cetak foto / printout yang keluar dari mesin cetak kita tidak sesuai dengan harapan. Artinya hasil cetakan yang kita dapatkan berbeda dengan yang kita lihat di monitor komputer kita yang sudah kita edit dengan indahnya.
Berikut ini adalah beberapa kriteria dan sifat-sifat kualitas foto jelek yanag mungkin terjadi yang keluar dari printer kita dengan mutu penampakan yang tidak sesuai dengan kehendak kita :
- Hasil cetakan terlalu gelap, atau kurang cerah sehingga terlihat cenderung gelap sehingga terkesan seperti pemotretan yang under exposure atau kurang cahaya.
- Printout photo terlalu terang atau kurang gelap sehingga kelihatan terlalu putih seperti terlalu banyak pencahayaan sehingga terkesan seperti pemotretan yang over exposure.
- Warna foto berlebihan, misalnya warna photo atau gambar terlalu merah sehingga terlihat kemerahan, kadang kehijauan atau cenderung ke arah warna hijau, bisa juga kebiruan atau sebaliknya warna kurang biru dan lain-lain.
- Cetakan foto mudah luntur kena air. Untuk mengatasinya silahkan baca Cara cetak foto supaya tidak luntur.
- Kualitas photo atau gambar hasil printout terlihat kasar, kurang lembut, kurang halus sehingga tidak seperti cetakan studio photo. Kalau diamati foto hasil cetak terlihat banyak bintik-bintik, kadang bergerigi, warna tidak rata, tampak kabur dan lain-lain.
- Ukurannya tidak sesuai dengan settingan yang dikehendaki terkadang lebih besar dan bisa juga lebih kecil.
- Photo tidak awet, warna foto cepat pudar, fokus juga pudar.
- Hasil cetak photo pecah ketika dicetak. Berkaitan dengan ini silahkan baca tulisan berjudul Cara mencetak foto agar tidak pecah.
Kesimpulannya adalah bahwa hal yang paling mendasar yang sering dijumpai ketika kita baru saja memulai mengenal dunia cetak foto adalah masalah kualitas hasil cetakan yang jelek, kurang bagus, tidak sesuai selera, ukurannya salah, cetak foto tidak awet.
Untuk mengatasi problem cetak foto yang jelek di atas barangkali anda perlu memperhatikan beberapa kiat / trik / tips mencetak foto yang bagus pada tulisan ini. Mari kita simak cara cetak foto agar hasilnya bagus, tidak pecah, halus dan indah kualitasnya :
Untuk mengatasi problem cetak foto yang jelek di atas barangkali anda perlu memperhatikan beberapa kiat / trik / tips mencetak foto yang bagus pada tulisan ini. Mari kita simak cara cetak foto agar hasilnya bagus, tidak pecah, halus dan indah kualitasnya :
- Gunakan jenis kertas foto yang sesuai dengan kepentingan kita. Ada beberapa macam / jenis kertas foto yaitu Doff yang cenderung mempunyai permukaan seperti kulit jeruk, yang kedua adalah jenis kertas photo Glossy dengan sifatnya yang mengkilat. Dua macam kertas photo tersebut saya kenal ketika saya berkecimpung dalam usaha cetak foto analog yang waktu itu masih menggunakan film sebagai media penyimpanan hasil pemotretan. Kini ketika menggeluti usaha cetak foto digital jenis kertas foto yamg saya kenal di pasaran adalah Silky dengan permukaan mirip dengan kertas doff tetapi sedikit lebih rata, dan yang kedua alah kertas photo glossy. Gunakan jenis kertas glossy bila ingin hasil cetakan yang tajam, detilnya lengkap dan nampak mengkilat mengkilat. Sebaliknya gunakan yang doff.
- Kalibrasi warna monitor komputer dan printer Untuk memperoleh warna dan tingkat kecerahan photo yang tepat dan bagus hal yang harus dilakukan adalah melakukan setelan atau setting kalibrasi warna antara komputer dan printer. Tujuannya adalah untuk menyamakan warna dan tingkat kecerahan antara gambar atau photo yang terlihat di komputer atau laptop kita dengan warna dan tingkat kecerahan dari foto yang keluar dari mesin printer kita. Ini kita lakukan dengan proses trial and error alias coba-coba. Bila hanya mengandalkan setting default maka jarang sekali diperoleh hasil warna dan kecerahan yang pas sesuai dengan kehendak. Perlu diketahui settingan yang telah jadi hanya cocok untuk jenis tinta dan merek tinta tertentu. Jadi bila tinta yang kita pakai diganti dengan jenis dan merek lain bisa jadi untuk hasil cetak foto baik juga perlu dilakukan setting kalibrasi ulang lagi.
- Berkaitan dengan tulisan tentang tips cetak foto dengan printer ini, kualitas atau mutu cetak foto adalah point utama yang menjadi target yang kita tuju. Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas atau mutu cetakan yang kita hasilkan yaitu pengaturan settingan kualitas pada printer dan kualitas file photo yang akan kita cetak.
- Setting kualitas pada printer. Ketika pertama kali saya mencetak foto hasil yang keluar dari mesin printer saya kurang halus. Ternyata setelah saya cek di settingan printer memang belum di setting ke kualitas yang tinggi sehingga tinta yang tercetak di kertas foto masih kurang rapat / padat seperti halnya foto hasil dari photo studio. Setelah saya mengatur setting ke best photo pada printer saya hasilnya menjadi bagus. Setiap printer mempunyai nama kualitas sendiri-sendiri. Sesuaikan untuk printer anda.
- File foto kualitas tinggi. Hail print yang bermutu bagus hanya bisa diperoleh dengan syarat file foto yang akan kita cetak juga harus memiliki kualitas yang bagus juga. Terlebih lagi photo yang kita pilih adalah berukuran sangat besar. Sehingga kenapa banyak diantara kita sering bertanya-tanya kenapa hasil cetak foto jelek begini? Ya ... mana bisa hasil printout menjadi bagus sementara file foto yang akan dicetak hanya dengan HP yang seadanya saja. Ini adalah salah satu bagian penting berkaitan dengan tips mencetak foto dengan printer agar hasilnya bagus dan berkualitas.
- Berkaitan dengan keawetan foto hasil cetak maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar hasil cetak foto awet.
- Kertas foto pilih yang bagus. Ini berhubungan dengan lapisan yang ada pada kertas yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel tinta cetak yang kita pakai. Harga kertas foto yang murah tentu saja berbeda kualitasnya dengan harga kertas photo mahal.
- Tinta printer yang kita pakai. Ada banyak jenis tinta yang ada di pasaran. Pilih saja yang menghasilkan cetakan yang awet, sesuai dengan pengalaman anda.
- Laminasi. Dengan tambahan laminasi paling tidak bisa menghambat kontak oksigen atau udara dengan tinta yang tercetak pada kertas foto. Sehingga keawetan foto bisa lebih meningkat.
- Edit photo memakai photo editor. Banyak sekali software untuk mengedit foto yang akan kita cetak. Yang paling banyak disukai terutama saya sendiri adalah photoshop photoshop. Memang bagi saya program photo editor dari Adobe corporation ini menjadi pilhan yang cukup handal untuk proses mengolah photo yang akan kita cetak. Pengalaman mencetak foto dengan printer untuk pertama kali bagi saya, photoshop ini saya pakai beberapa hal antara lain :
- Mengatur warna dan kecerahan foto
- Membuat ukuran foto atau setting ukuran cetak photo atau gambar
- Memperbaiki komposisi
- dan lain-lain
Untuk itu penggunaan software editor photo sangat penting sekali bagi kita yang berkecimpung di dunia cetak foto apalagi yang akan bergelut di bisnis usaha cetak foto.
Ya itulah beberapa hal tentang tips mencetak foto dengan printer sendiri di rumah yang saya simpulkan dari pengalaman saya sehari-hari. Ya.... cara cetak foto yang baik dan benar memang kita perlukan setelah kita siap dengan semua peralatan untuk cetak foto yang telah kita punyai. semoga bermanfaat.