Posting for : Sunday, September 15, 2013 by Bang Yuli

=> Cara merawat printer agar awet dan tahan lama

Cara merawat printer agar awet dan tahan lama berikut ini perlu kita perhatikan. Printer yang tahan lama, awet dan tidak cepat rusak memang dambaan kita semua. Ya ... sering terjadi diantara kita bahwa printer yang baru saja kita pakai belum lama langsung mengalami kerusakan. Ini berbeda jauh dari iklan yang ditawarkan misalnya "produk ini adalah mesin printer awet, printer tahan lama, yang tidak mudah rusak" dan sebagainya seperti yang dijanjikan produsernya di beberapa iklan baik di media cetak maupun media elektronik. 

Sebenarnya berbicara masalah awet dan tidaknya sebuah printer adalah sangat tergantung dari cara pemakaian dan cara merawat atau memelihara printer itu sendiri. Yah ... tentang hal ini sebetulnya sudah ada pada buku manual dari printer yang kita beli. Namun terkadang atau malah sering terjadi bahwa kita susah untuk memahami buku manual atau buku petunjuk pemakaian dan pemeliharaan yang ada. Kadang jadi malas untuk membaca buku yang ada.

Sebagai pemula memang banyak sekali problem yang muncul ketika kita menggunakan printer baru kita. Mulai dari printer tidak mau mencetak, hasil print kosong, warna cetak tidak sesuai dengan harapan, hasil cetak bergaris-garis, kertas macet di tengah atau paper jam, lampu blinking, head buntu, printer tidak mau menarik kertas, tinta hitam atau warna tidak mau keluar dan lain-lain.
Hasil print jelek!  baca saja  => Tips mencetak foto dengan printer
Permasalahan tersebut memang membuat kelancaran dalam mencetak foto menjadi terganggu. Oleh karena itu barangkali kita perlu mengetahui cara merawat printer agar awet dan tidak cepat rusak, syukur bisa membuat printer menjadi tahan lama sepanjang masa.

Berikut ini beberapa cara merawat printer agar awet dan tidak cepat rusak yang saya lakukan. Ini terutama berlaku bagi printer infus merek Epson r230 milik saya yang hingga tulisan ini saya buat sudah menginjak usia hampir satu setengah tahun belum masuk tukang service dan semoga tetap tidak cepat rusak.
  1. Printer Sering dipakai.
    Printer hendaknya sering dipakai. Paling tidak sehari sekali printer infus kita harus dipakai mencetak teks atau gambar/foto dengan berbagai macam warna, sehingga tinta printer warna baik warna hitam, kuning, merah, dan biru bisa keluar semua. Tujuan melakukan pencetakan setiap hari adalah untuk menjaga agar tidak terjadi pengeringan tinta pada head printer yang bisa menyebabkan head printer jadi tersumbat sehingga buntu dan macet. Untuk jenis tinta tertentu bisa dilakukan sampai 5 hari sekali seperti tinta yang saya pakai. 
  2. Hindari memakai kertas yang sangat tipis.
    Mencetak foto atau teks dengan kertas yang sangat tipis mempunyai resiko terjadinya paper jam atau kertas macet atau menyangkut di tengah sehingga proses pengeluaran kertas yang salah bisa menyebabkan as dari roller menjadi patah alias putus.
  3. Hindari memakai kertas yang tidak rata.
    Melakukan print photo atau gambar atau dokumen dengan kertas yang tidak rata alias bertekuk tekuk, atau kusut bisa juga menyebabkan paper jam.
  4. Gunakan kertas yang bersih
    Kertas yang mengandung kotoran seperti misalnya berdebu tentu saja akan mengotori head dari mesin cetak kita. Padahal kita tahu bahwa kerusakan head printer adalah sangat peka terhadap kualitas printout yang dihasilkan. 
  5. Hindari menarik kertas ke belakang
    Hal yang juga sangat penting adalah hindari mengeluarkan kertas yang macet lewat pintu masuk kertas. Artinya jangan menarik kertas dengan arah mundur ke atas. Mengapa? Karena menurut pengalaman saya untuk printer Epson T20 saya waktu itu bisa menyebabkan as dari roller printer menjadi putus sehingga harus diganti yang baru waktu itu seharga Rp 75.000.
  6. Jangan mencampur tinta dengan jenis dan merek berbeda.
    Ini kita sudah tahu semua, yaitu berakibat warna hasil cetak bisa menjadi kacau.
  7. Tutuplah botol printer setelah dipakai.
    Ini adalah untuk mencegah kotoran baik debu atau partikel padat lainnya masuk kedalam botol printer yang bisa menimbulkan penyumbatan pada head printer. Tetapi hal ini mempunyai kelemahan yaitu bagi tipe orang pelupa maka ketika mereka "lupa" membuka tutup botol tinta ini sewaktu menggunakan printer ini, bisa mengakibatkan hasil print kosong karena tinta printer tidak bisa keluar. Untuk menghindari ini karena saya termasuk tipe pelupa, maka saya lebih senang dengan menutup ke enam botol tinta printer dengan sebuah plastik saja. Lihat gambar di bawah ini yang saya beri tanda panah warna hijau.

  8. Menjaga botol tinta tetap terisi
    Maksud saya adalah botol tinta warna dari printer infus kita harus tetap kita jaga sehingga isinya tetap pada level ketinggian yang aman. Artinya, tinta warna printer tetap bisa mengalir ke dalam head ketika melakukan pencetakan. Secara gampangnya segera isi lagi ketika tinta sudah tinggal seperempat bagian dari volume botol. Bagaimana kalau terpaksa harus mencetak padahal tinta sudah mulai habis? Yaa... yang biasa saya lakukan adalah dengan cara menaikkan botol tinta dengan mengganjalnya memakai apapun setinggi seperempat atau setengah tinggi botol atau sesuaikan dengan ketinggian head printer.
  9. Membuang tinta pada botol limbah
    Tips merawat printer infus yang satu ini selalu saya lakukan untuk menghindari mengalirnya kembali tinta limbah kembali masuk ke dalam printer. Perlu kita ketahui bahwa printer infus mempunyai tambahan botol yang diletakkan dibelakang mesin yang berguna untuk menampung tinta hasil pembuangan ketika melakukan head cleaning baik secara otomatis atau manual. Saya membuang tinta di bagian ini kurang lebih 2 kali dalam sebulan. Langkah ini salah satu hal yang penting sebagai salah satu cara merawat ptinter agar awet dan tahan lama.
  10. Membersihkan busa dan karet pengelap head.
    Untuk printer epson r230 di bagian dalam bawah kiri ada sebuah busa yang bila printer sudah dipakai untuk mencetak foto atau teks dalam jumlah banyak maka akan terakumulasi endapan tinta. Bila endapan ini terlalu banyak bisa tersentuh oleh head printer sehingga hasil cetak menjadi bergaris, atau yang sering terjadi adalah hasil print kotor. Di bagian bawah kanan dalam dari mesin epson r230x juga ada " karet pengelap head ". Nama yang sebenarnya saya tidak tahu. Fungsinya adalah untuk membersihkan head dari ceceran tinta di bagian bawah komponen head printer. Bila saya perhatikan kotoran yang ada pada karet ini juga bisa membuat hasil cetak printer menjadi kotor. Yang saya amati kotoran yang ada terlihat seperti oli atau pelumas bekas yang menodai kertas print kita. Letaknya bisa di dalam dan di luar area cetak. 
  11. Bersihkan printer secara rutin
    Ini adalah poin umum dari tips merawat printer infus agar awet.
  12. Mematikan komputer dengan tombol off.
    Logikanya sama ketika kita mematikan komputer kita. Ketika kita mematikan komputer hanya dengan mencabut kabel listrik maka akan beresiko kerusakan file-file sistem yang ada sehingga kinerjanya bisa terganggu.. Demikian juga ketika kita akan menonaktifkan mesin cetak kita. Akan lebih aman bila kita lakukan lewat tombol off yang ada pada printer tersebut..
  13. Istirahatkan ketika mencetak banyak
    Ketika kita melakukan printing dengan jumlah banyak maka lakukan istirahat sekitar 5 menit untuk mencegah beban berat pada printer. Berapa jumlah halaman saat kita harus mengistirahatkan printer adalah tergantung dari printer masing-masing. Printer saya mencetak 10 lembar berturut-turut dengan setting best photo dengan ukuran A4 masih berjalan normal. 
  14. Jangan terlalu sering melakukan Head cleaning
    Apa guna head cleaning itu? Ya fungsi head cleaning pada dasarnya adalah untuk :
    • Membersihkan gelembung udara pada seluruh jalur tinta termasuk selang tinta
    • Membersihkan kotoran pada lubang nozzle dari head printer
    Head cleaning biasanya digunakan ketika hasil cetak kita tidak sempurna karena terjadinya salah satu atau beberapa tinta yang tidak keluar, sehingga biasanya hasil cetakan menjadi bergaris atau kosong sama sekali bila semua warna buntu. Bila terlalu sering melakukan head cleaning justru berakibat memperburuk kualitas head dari printer itu sendiri. 
Sebenarnya masih banyak lagi cara memelihara printer infus yang perlu kita lakukan agar umur atau usia mesin cetak kita menjadi lebih panjang. Namun saya hanya menulis 14 poin saja yang saya terbitkan pada tulisan ini yang saya anggap paling penting. Dari semua tips di atas hal yang paling sering di abaikan adalah yang nomor pertama. Padahal nomor pertama ini bisa mengakibatkan printer menjadi fatal alias rusak headnya. Demikian tulisan saya tentang cara merawat printer agar awet dan tahan lama.

Posting for : Sunday, September 1, 2013 by Bang Yuli

=> Tips mencetak foto dengan printer

Tips mencetak foto dengan printer agar hasilnya bagus
Tips mencetak foto dengan printer pada tulisan ini semoga menjadi tips mencetak foto yang benar dan bagus sesuai harapan kita. Ya istilah benar dan bagus memang sangat relatif sekali. Meskipun demikian tujuan saya menulis ini hanyalah untuk wacana bagi anda sekalian agar dengan membaca tips ini anda bisa memperoleh hasil cetakan yang sesuai dengan harapan. Harapannya tentu saja untuk memperoleh hasil cetak foto yang mempunyai kualitas yang bagus, kualitas sempurna seindah warna aslinya, atau setidaknya bermutu standar alias layak untuk dinikmati.

Yah tips mencetak foto dengan printer ini perlu kita ketahui karena terkadang bahkan malah sering terjadi bahwa sebagian kita yang baru pertama kali membeli printer sekaligus baru pertama kali memakainya untuk mencetak photo, hal yang terjadi adalah hasil cetak foto / printout yang keluar dari mesin cetak kita tidak sesuai dengan harapan. Artinya hasil cetakan yang kita dapatkan berbeda dengan yang kita lihat di monitor komputer kita yang sudah kita edit dengan indahnya. 

Berikut ini adalah beberapa kriteria dan sifat-sifat kualitas foto jelek yanag mungkin terjadi yang keluar dari printer kita dengan mutu  penampakan yang  tidak sesuai dengan kehendak kita :
  • Hasil cetakan terlalu gelap, atau kurang cerah sehingga terlihat cenderung gelap sehingga terkesan seperti pemotretan yang under exposure atau kurang cahaya.
  • Printout photo terlalu terang  atau kurang gelap sehingga kelihatan terlalu putih seperti terlalu banyak pencahayaan sehingga terkesan seperti pemotretan yang over exposure.
  • Warna foto berlebihan, misalnya warna photo atau gambar terlalu merah sehingga terlihat kemerahan, kadang kehijauan atau cenderung ke arah warna hijau, bisa juga kebiruan atau sebaliknya warna kurang biru dan lain-lain.
  • Cetakan foto mudah luntur kena air. Untuk mengatasinya silahkan baca Cara cetak foto supaya tidak luntur.
  • Kualitas photo atau gambar hasil printout terlihat kasar, kurang lembut, kurang halus sehingga tidak seperti cetakan studio photo. Kalau diamati foto hasil cetak terlihat banyak bintik-bintik, kadang bergerigi, warna tidak rata, tampak kabur dan lain-lain.
  • Ukurannya tidak sesuai dengan settingan yang dikehendaki terkadang lebih besar dan bisa juga lebih kecil.
  • Photo tidak awet, warna foto cepat pudar, fokus juga pudar.
  • Hasil cetak photo pecah ketika dicetak. Berkaitan dengan ini silahkan baca tulisan berjudul Cara mencetak foto agar tidak pecah.
Kesimpulannya adalah bahwa hal yang paling mendasar yang sering dijumpai ketika kita baru saja memulai mengenal dunia cetak foto adalah masalah kualitas hasil cetakan yang jelek, kurang bagus, tidak sesuai selera, ukurannya salah, cetak foto tidak awet.

Untuk mengatasi problem cetak foto yang jelek di atas barangkali anda perlu memperhatikan beberapa kiat / trik / tips mencetak foto yang bagus pada tulisan ini.  Mari kita simak cara cetak foto agar hasilnya  bagus, tidak pecah, halus dan indah kualitasnya :
  1. Gunakan jenis kertas foto yang sesuai dengan kepentingan kita. Ada beberapa macam / jenis kertas foto yaitu Doff yang cenderung mempunyai permukaan seperti kulit jeruk, yang kedua adalah jenis kertas photo Glossy dengan sifatnya yang mengkilat. Dua macam kertas photo tersebut saya kenal ketika saya berkecimpung dalam usaha cetak foto analog yang waktu itu masih menggunakan film sebagai media penyimpanan hasil pemotretan. Kini ketika menggeluti usaha cetak foto digital jenis kertas foto yamg saya kenal di pasaran adalah Silky dengan permukaan mirip dengan kertas doff tetapi sedikit lebih rata,  dan yang kedua alah kertas photo glossy. Gunakan jenis kertas glossy bila ingin hasil cetakan yang tajam, detilnya lengkap dan nampak mengkilat mengkilat. Sebaliknya gunakan yang doff.
  2. Kalibrasi warna monitor komputer dan printer Untuk memperoleh warna dan tingkat kecerahan photo yang tepat dan bagus hal yang harus dilakukan adalah melakukan setelan atau setting kalibrasi warna antara komputer dan printer. Tujuannya adalah untuk menyamakan warna dan tingkat kecerahan antara gambar atau photo yang terlihat di komputer atau laptop kita dengan warna dan tingkat kecerahan dari foto yang keluar dari mesin printer kita.  Ini kita lakukan dengan proses trial and error alias coba-coba. Bila hanya mengandalkan setting default maka jarang sekali diperoleh hasil warna dan kecerahan yang pas sesuai dengan kehendak. Perlu diketahui settingan yang telah jadi hanya cocok untuk jenis tinta dan merek tinta tertentu. Jadi bila tinta yang kita pakai diganti dengan jenis dan merek lain bisa jadi untuk hasil cetak foto baik juga perlu dilakukan setting kalibrasi ulang lagi.
  3. Berkaitan dengan tulisan tentang tips cetak foto dengan printer ini, kualitas atau mutu cetak foto adalah point utama yang menjadi target yang kita tuju. Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas atau mutu cetakan yang kita hasilkan yaitu pengaturan settingan kualitas pada printer dan kualitas file photo yang akan kita cetak.
    • Setting kualitas pada printer. Ketika pertama kali saya mencetak foto hasil yang keluar dari mesin printer saya kurang halus. Ternyata setelah saya cek di settingan printer memang belum di setting ke kualitas yang tinggi sehingga tinta yang tercetak di kertas foto masih kurang rapat / padat seperti halnya foto hasil dari photo studio. Setelah saya mengatur setting ke best photo pada printer saya hasilnya menjadi bagus. Setiap printer mempunyai nama kualitas sendiri-sendiri. Sesuaikan untuk printer anda.
    • File foto kualitas tinggi.  Hail print yang bermutu bagus hanya bisa diperoleh dengan syarat file foto yang akan kita cetak juga harus memiliki kualitas yang bagus juga. Terlebih lagi photo yang kita pilih adalah berukuran sangat besar. Sehingga kenapa banyak diantara kita sering bertanya-tanya kenapa hasil cetak foto jelek begini? Ya ... mana bisa hasil printout menjadi bagus sementara file foto yang akan dicetak hanya dengan HP yang seadanya saja. Ini adalah salah satu bagian penting berkaitan dengan tips mencetak foto dengan printer agar hasilnya bagus dan berkualitas.
  4. Berkaitan dengan keawetan foto hasil cetak maka ada beberapa hal yang perlu kita  perhatikan agar hasil cetak foto awet.
    • Kertas foto pilih yang bagus. Ini berhubungan dengan lapisan yang ada pada kertas yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel tinta cetak yang kita pakai. Harga kertas foto yang murah tentu saja berbeda kualitasnya dengan harga kertas photo mahal.
    • Tinta printer yang kita pakai. Ada banyak jenis tinta yang ada di pasaran. Pilih saja yang menghasilkan cetakan yang awet, sesuai dengan pengalaman anda.
    • Laminasi. Dengan tambahan laminasi paling tidak bisa menghambat kontak oksigen atau udara dengan tinta yang tercetak pada kertas foto. Sehingga keawetan foto bisa lebih meningkat. 
  5. Edit photo memakai photo editor. Banyak sekali software untuk mengedit foto yang akan kita cetak. Yang paling banyak disukai terutama saya sendiri adalah photoshop photoshop. Memang bagi saya program photo editor dari Adobe corporation ini menjadi pilhan yang cukup handal untuk proses mengolah photo yang akan kita cetak. Pengalaman mencetak foto dengan printer untuk pertama kali bagi saya, photoshop ini saya pakai beberapa hal antara lain :
    • Mengatur warna dan kecerahan foto
    • Membuat ukuran foto atau setting ukuran cetak photo atau gambar
    • Memperbaiki komposisi
    • dan lain-lain
  6. Untuk itu penggunaan software editor photo sangat penting sekali bagi kita yang berkecimpung di dunia cetak foto apalagi yang akan bergelut di bisnis usaha cetak foto. 
Ya itulah beberapa hal tentang tips mencetak foto dengan printer sendiri di rumah yang saya simpulkan dari pengalaman saya sehari-hari. Ya.... cara cetak foto yang baik dan benar memang kita perlukan setelah kita siap dengan semua peralatan untuk cetak foto yang telah kita punyai. semoga bermanfaat.